Minggu, 18 April 2021

QRIS Solusi Bertransaksi Pada Era Digital

 

Sumber : Pinterest

Halo Sobat Dunia Kampus, saat ini dunia sedang mengalami era revlosui industry 4.0. Di era ini, peran manusia mulai digantikan oleh teknologi. Era digital ini menuntut sector perbankan dan keuangan untuk melakukan inovasi agar nasabah dapat melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, peran teknologi sangat besar dalam inovasi tersebut.

Seiring makin pesatnya perkembangan teknologi, tidak dapat dipungkiri tata cara pembayaran pun akan semakin berubah. Dari yang tadinya kita hanya melakukan pembayaran dengan uang secara fisik, namun sekarang kita sudah dapat melakukan pembayaran melakukan pembayaran digital (digital payment). Pembayaran non – tunai merupakan salah satu pengimplementasian nyata dari perkembangan teknologi dan informasi bidang keuangan. perkembangan tersebut sangat berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi digital dan percepatan inklusi keuangan suatu negara.

Ada dua jenis uang elektronik berdasarkan medianya, yaitu berbasis server (mobile banking dan internet banking) dan berbasis chip (kartu ATM).  Pembayaran digital biasanya dilakukan oleh aplikasi dompet digital (e – wallet), seperti Dana, Ovo, Gopay, dan Linkaja.

Cara pembayaran digital biasanya hanya perlu untuk melakukan scan terhadap Quick Response (QR) Code dari tiap aplikasi dompet digital. Sayangnya, QR Code tersebut dinilai cukup merepotkan konsumen dan penjual. Karena, setiap aplikasi e – wallet  memiliki syarat dan ketentuan sendiri. Selain itu, penjual pun harus menyediakan QR Code sebanyak jumlah e – wallet  yang tersedia.

Oleh karena itu, pada tanggal 17 Agustus 2019, Bank Indonesia secara resmi meluncukan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS). Bank Indonesia yang berperan sebagai pengatur sistem pembayaran di Indonesia mengeluarkan sistem pembayaran yang berbasis shared delivery channel bagi QR Code yaitu Quick Response Indonesia Standard (QRIS). QRIS sendiri mengusung semangat UNGGUL (UNiversal, GampaG, Untung, dan Langsung).

 QRIS diciptakan untuk memfasilitasi berbagai pembayaran atau transaksi secara digital. Bank Indonesa mendorong penerapan uang elektronik untuk mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat, sehingga dapat mengurangi biaya percetakan uang tunai. Nantinya, penjual hanya cukup untuk menyediakan satu layanan QR, yaitu QRIS, yang dapat dipakai untuk berbagai aplikasi e – wallet.

Sebelum adanya QRIS, penjual harus menyediakan berbagai aplikasi pembayaran dan kosumen harus memastikan aplikasi yang dipunya tersedia di merchant tersebut. Sedangkan, setelah adanya QRIS, merchant cukup menyediakan satu QR Code dan konsumen dapat melakukan pembayaran melalui aplikasi yang ia miliki. Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan QRIS, seperti :

Kelebihannya dapat berupa :

·         Lebih efisien dan praktis,

·         Catatan transaksi dapat dilihat setiap saat,

·         Tidak sulit mencari uang kembalian konsumen,

·         Mengurangi penyebaran uang palsu,

·         Pada saat melakukan transaksi, nasabah tidak perlu memakan waktu yang lama,

·         Merchant hanya perlu menyediakan 1 QR Code.

Sementara itu, untuk kekurangannya dapat berupa :

·         Adanya biaya admin,

·         Bergantung terhadap jaringan internet,

·         Harus memiliki saldo yang cukup,

·         Perputaran kas menjadi lambat,

·         Kurangnya sosialisasi dan edukasi dalam penerapan QR Code oleh pihak perbankan,

·         Ketersediaan mesin EDC atau Electronid Data Capture masih sangat sedikit dan tidak banyak yang tahu bagaimana mengoperasikan mesin tersebut,

·         Jaringan internet tidak mendukung.

Perubahan jaman tentu membawa banyak sekali keuntungan, terutama dalam hal teknologi. Sector keuangan pun tak luput dari terkenanya dampak perkembangan jaman. Perubahan sistim pembayaran dari yang berupa uang fisik menjadi transaksi digital merupakan contoh dari perubahan teknologi di sector keuangan. Bank Indonesia telah meresmikan QRIS sebagai salah satu cara bertransaksi digital agar lebih mudah. QRIS ini diciptakan agar transaksi digital dapat dilakukan dengan lebih efisien, efektif, dan aman.

 

Sumber Referensi :

·         http://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/KINERJA/article/view/7355/1060

·         http://journal.umg.ac.id/index.php/jre/article/view/2193/1419

·         http://journal.undiknas.ac.id/index.php/magister-manajemen/article/view/2041

 

 

 

 

 

Perbedaan Investasi dan Trading Dalam Dunia Pasar Modal

 

Sumber : Pinterest


Halo Sobat Dunia Kampus, dalam dunia pasar modal, sering kali kita mendengar kata trading dan investasi. Sebenernya, apa sih trading  dan investasi itu? Investasi adalah sebuah aktivitas untuk menyimpan atau memberikan modal atau asset pada suatu pihak dengan harapan akan mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan, trading adalah kegiatan yang dilakukan dengan harapan akan mendapatkan keuntungan dalam waktu dengan cara melakukan jual – beli di pasar modal.

Sebelum kita terjun ke dunia pasar modal, tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu tujuan kita untuk terjun ke pasar modal itu apa dan berapa lama target kita untuk mendapatkan keuntungan dari dunia pasar modal tersebut. Oleh karena itu, penting bagi yang baru ingin terjun ke dunia pasar modal untuk menentukan apakah dia ingin menjadi seorang investor atau seorang trader. Ada beberapa perbedaan dari seorang investor dan trader, yaitu :

·         Tujuan

Trading dan investasi memang sama – sama ingin mendapatkan keuntungan dari penanaman modal di pasar modal. Namun, seorang trader dan investor memiliki tujuan yang berbeda. Trading memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan cara menjual dan membeli saham dalam waktu yang singkat. Sedangkan, investasi bertujuan untuk menambah jumlah kekayaan dengan membeli dan menahan saham dalam jangka waktu yang cukup lama.

·         Manfaat yang Didapat

Seorang investor memang baru mendapatkan keuntungan dalam waktu yang lama, namun ia dapat menikmati beberapa manfaat dari penanaman modal tersebut. manfaat tersebut dapat berupa dividen, bonus, pemecahan saham, dan lainnya. Sedangkan, seorang trader biasanya akan mendaptakan berupa capital gain atau keuntungan akibat adanya selisih perubahan harga jual dan harga beli saham.

·         Analisa yang Dipakai

Ada beberapa analisa yang cukup familiar bagi para pemegang saham, yaitu analisa fundamental, analisa teknikal, dan bandarmology. Analisa fundamental adalah analisa dengan cara melihat kinerja perusahaan tersebut dan laporan keuangan yang ada. Analisa teknikal adalah kegiatan  menganalisa pergerakan kurva saham. Bandarmology adalah analisa yang dilakukan dengan melihat pergerakan dari para bandar saham. Ketiga jenis analisa tersebut memang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Bagi seorang trader, analisa yang sering dipakai adalah analisa teknikal dan bandarmology, karena analisa tersebut dapat dipakai dengan jangka waktu yang singkat. Sedangkan, investor biasanya menggunakan analisa fundamental agar dapat mengetahui apakah perusahaan tersebut sehat dan dapat diandalkan dalam waktu yang lama atau tidak.

·         Jangka Waktu

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, investasi dan trading memiliki perbedaan dalam jangka waktunya. Investasi memiliki jangka waktu yang cukup lama, biasanya hingga bertahun – tahun. Sedangkan, trading memiliki jangka waktu yang singkat, biasanya kurang dari 1 tahun.

·         Risiko

Dalam kegiatan penanaman modal, tentunya akan ada risiko yang harus ditanggung oleh para pemilik saham. Dalam investasi, risiko yang dimiliki adalah mendapatkan return yang rendah dalam waktu yang singkat. Karena, investasi bertujuan untuk mendaptakan keuntungan dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan, trading memang akan mendapatkan return yang tinggi dalam waktu singkat, namun dapat berisiko mengalami kerugian yang cukup banyak apabila analisa yang dilakukan tidak tepat.

Investasi dan trading memang sama – sama merupakan bentuk penanaman modal di pasar modal. Namun, investasi dan trading memiliki tujuan, jangka waktu, dan tingkat risiko yang berbeda. Oleh karena itu, jika ingin memulai untuk bermain saham, kita perlu mengetahui apakah kita akan menjadi seorang investor atau seorang trader.

 

 

Sumber Referensi

·         https://glints.com/id/lowongan/trading-adalah/#.YHPobOgzbIU

·         https://blog.pluang.com/artikel/perbedaan-investasi-trading/

·         https://www.cermati.com/artikel/mau-pilih-investasi-atau-trading-kenali-perbedaannya

·          

Senin, 05 April 2021

Konsep SMART Dalam Mencapai Tujuan

 


Sumber : Pinterest

Halo Sobat Dunia Kampus, kali ini kita akan membahas mengenai bagaimana cara untuk mencapai arah dan tujuan hidup kita masing - masing?

Sebelumnya, apa sih tujuan itu? Tujuan adalah penjelasan mengenai visi, misi, dan hal yang ingin dicapai baik oleh individu, kelompok, maupun sebuah organisasi. Menurut jenisnya, tujuan terbagi menjadi 4, yaitu :

 

·         Tujuan Seumur hidup

Tujuan ini adalah tujuan yg ingin dicapai untuk waktu yang sangat lama. Biasanya berkisar lebih dari 10 tahun atau hingga kita dapat mencapainya.

 

·         Tujuan jangka waktu lama

Tujuan ini adalah tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu yang lama, namun memiliki spesifik waktu untuk dicapainya. Biasanya, jangka waktu yang ditargetkan antara 5 hingga 10 tahun.

 

·         Tujuan jangka waktu pendek

Tujuan ini adalah tujuan yang dicapai dalam waktu yang cukup singkat. Biasanya ada spesifikasi waktu untuk mencapainya.

 

·         Tujuan Transaksional

Tujuan ini adalah tujuan sementara. Maksudnya adalah tujuan ini adalah tujuan yang ingin kita raih untuk mendapatkan tujuan yang lebih besar lagi. Tujuan yang lebih besar lagi itu dapat berupa tujuan jangka pendek, tujuan jangka panjang, ataupun tujuan seumur hidup.

 

Setiap orang tentunya memiliki tujuan dan arah hidup masing - masing. Tujuan tersebut tentunya diharapkan dapat dicapai secepat mungkin. Oleh karena itu, perlu adanya cara atau strategi untuk memperoleh tujuan tersebut sesegara mungkin. Cara tersebut diberi nama SMART, yang terdiri dari :

 

·         Specific (Khusus)

Maksud dari spesifik adalah tujuan yang ingin kita capai harus jelas dan dimaknai secara mendalam. Hal ini berfungsi agar kita memiliki tujuan dan arah yang jelas, sehingga pelaksanaannya nanti terarah dengan baik. Cara untuk menentukan tujuan agar lebih spesifik adalah dengan menentikan 5W 1H, yaitu :

1.    What (Apa tujuan yang ingin dicapai?),

2.    Why (Kenapa tujuan tersebut ingin dicapai?),

3.    Who (Siapa saja yang akan terlibat dalam tujuan tersebut?),

4.    Where (Dimana lokasi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut?),

5.    When (Kapan tujuan tersebut harus tercapai?),

6.    How (Bagaimana caranya untuk mencapai tujuan tersebut?).

Contohnya adalah :

1.    What : saya ingin mulai berinvestasi,

2.    Why : Agar saya dapat membeli rumah,

3.    Who : saya akan belajar dari kerabat saya tentang investasi,

4.    Where : saya akan berinvestasi melalui akun sekuritas yang terdapat di handphone saya,

5.    When : jangka waktu yang saya targetkan kurang lebih 10 tahun,

6.    How : Saya akan membuka akun sekuritas saya dan akan mulai untuk berinvestasi saham di sana. Selain itu, saya akan belajar mengenai cara beinvestasi yang baik dan benar.

·         Measureable (Terukur)

Maksudnya adalah kita harus dapat mengukur apakah langkah kita sudah semakin dengan tujuan kita atau tidak. Strategi measureable ini sejalan dengan konsep Key Perfomance Indicators (KPI), yang berarti setiap kegiatan harus memiliki indikator kinerja yang dapat diukur.

Contohnya adalah kita ingin memilik rumah yang senilai 800 juta dalam waktu 10 tahun ke depan. Oleh karena itu,  setiap bulan kita harus melakukan investasi sebanyak 8 juta untuk memperoleh rumah tersebut dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

·         Achievable (Dapat Dicapai)

Pada bagian ini, kita akan menentukan seberapa realistis tujuan tersebut dapat tercapai. Maksudnya adalah agar tujuan tersebut tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit untuk dicapai. Sehingga, kita bisa menilai apakah tujuan tersebut mungkin untuk dicapai atau tidak.

Contohnya adalah kita menginvestasikan duit 8 juta perbulan selama 10 tahun untuk membeli sebuah rumah seharga 800 juta. Kita harus menentukan, apakah 8 juta tersebut berat bagi kita untuk diinvestasikan atau tidak.

·         Relevant (Sesuai)

Pada fase ini, kita harus menentukan apakah tujuan yang telah kita tetapkan akan berpengaruh terhadap tujuan yang lainnya.

Contohnya adalah kita akan melakukan investasi asuransi kesehatan dengan asumsi terjadi kenaikan nilai asuransi sebesar 10% per tahun. Oleh karena itu, kita perlu untuk melakukan investasi yang dapat memberikan return sebesar 10% per tahunnya.

·         Timebound (Batas Waktu)

Di sini, kamu menentukan batas waktu untuk mencapai target kamu tersebut. Batas waktu ini harus batas waktu yang realistis untuk dicapai. Tujuannya adalah agar kita dapat fokus dan semangat dalam memanfaatkan segala sumber daya yang ada guna mencapai tujuan yang telah kita tetapkan se efisien mungkin.

Contohnya adalah kita ingin membeli rumah senilai 800 juta dalam waktu 10 tahun. Oleh karena itu, mulailah persiapkan modal untuk investasi dan berbagai macam bisnis lainnya agar tujuan tersebut dapat tercapai.

 

Tujuan adalah suatu hal yang ingin diraih oleh setiap individu guna memperoleh kepuasaan dan memenuhi kebutuhannya masing - masing. Tujuan dapat diperoleh dengan cara dan strategi yang tepat. Strategi tersebut dapat berupa konsep SMART, yaitu Specific, Measureable, Achievable, Relevant, dan Timebound. Namun, tetap saja konsep tersebut harus disertau dengan konsistensi dan komitmen setiap individu dalam mencapai tujuannya.

 

Sumber Referensi :

·         https://adalah.co.id/tujuan/#Jenis-Jenis_Tujuan

·         https://www.google.com/amp/s/www.akseleran.co.id/blog/smart-goals/amp/

·         https://www.google.com/amp/s/www.jojonomic.com/blog/metode-smart/

 

 

Minggu, 04 April 2021

Pentingnya Digital Marketing Saat Ini

 

Sumber : Pinterest


Halo Sobat Dunia Kampus, era globalisasi mendorong terjadinya perubahan teknologi yang begitu pesat. Salah satu hal yang dapat dirasakan oleh kita adalah mulai munculnya strategi marketing secara  digital yang biasa disebut sebagai digital marketing. Apa itu digital marketing? Digital marketing adalah sebuah strategi pemasaran atau marketing yang dilakukan oleh suatu badan usaha terhadap produknya dengan memakai sarana digital, seperti internet dan media social.

Digital marketing bertujuan untuk melaksanakan kegiatan pemasaran agar lebih cepat diterima oleh masyarakat. Seperti yang kita ketahui, saat ini dunia digital merupakan salah satu dunia yang sering dijajaki oleh masyarakat. Dengan kata lain, masyarakat mulai sulit untuk terlepas dari Namanya dunia digital. Ditambah lagi dengan adanya era Pandemi Covid – 19 ini, masyarakat semakin terbuka untuk menerima adanya perubahan atau perkembangan teknologi. Hal ini dikarenakan, pandemic ini memaksa kita untuk terus berada di rumah saja dan melakukan berbagai aktivitas sehari – hari, seperti bekerja dan bersekolah, melalui dunia digital.

Alasan Meningkatnya Digital Marketing

Peningkatan di digital Marketing memang membutuhkan waktu. Namun, ada beberapa alasan atau faktor yang membuat penggunaan digital marketing dapat mengalami peningkatan. Berikut ini adalah beberapa alasan meningkatnya digital marketing :

·         Bertambahnya penggunaan perangkat selulers,

·         Bertambahnya jumlah pengguna dunia internet,

·         Bertambahnya jumlah pengguna media social aktif.

Alasan Pentingnya Digital Marketing

Digital marketing merupakan langkah atau strategi baru dalam bidang pemasaran untuk menghadapi era globalisasi saat ini. Era globalisasi saat ini menuntut para pelaku usaha untuk lebih berinovasi dalam bidang teknologi. Oleh karena itu, ada beberapa alasan tentang pentingnya penggunaan digital marketing , yaitu :

·         Menjangkau Pasar Lebih Luas

Seperti yang kita ketahui, saat ini penggunaan internet sudah sangat digemari oleh masyarakat. Oleh karena itu, penerapan digital marketing dalam dunia bisnis untuk sekarang sangatlah menarik. Konsumen dapat dengan mudah menemukan produk anda melalui dunia digital ini. Karena, barang atau produk yang pelaku usaha pasarkan melalui digital marketing dapat langsung tersebar dan dijangkau dengan mudah oleh konsumen nantinya.

·         Target Lebih Mudah Ditentukan

Seperti kegiatan pemasaran konvensional lainnya, dalam digital marketing para pelaku usaha harus dapat menentukan target konsumennya terlebih dahulu. Dalam dunia digital, seperti internet, ada yang namanya algoritmanya sendiri. Algoritma tersebut dapat digunakan untuk membantu pelaku usaha dalam menemukan targetnya dengan lebih mudah. Contohnya adalah usaha yang bergerak di bidang produk makanan dapat menggunakan tag  atau domain yang nantinya akan membuat produk anda dilihat dengan mudah oleh konsumen.

·         Mengalami Peningkatan Keuntungan

Keuntungan memang merupakan tujuan utama dari yang namanya kegiatan bisnis. Dengan berkaca pada dua alasan sebelumnya, kita dapat menyimpulkan. Jika  kita berhasil melakukan kegiatan digital marketing dengan baik, maka pelaku usaha akan mendapatkan keuntungan lebih besar dari sebelumnya. Ini disebabkan, karena pasar yang dijangkau lebih luas dan target konsumen yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.

·         Terlihat Lebih Eksklusif dan Profesional

Dalam dunia pemasaran, biasanya konsumen akan melihat terlebih dahulu tentang sisi kreatif dari desain pemasaran suatu produk. Oleh karena itu, jika para pelaku usaha memanfaatkan digital marketing dengan baik, media digital marketing dapat menjadi nilai plus dari sisi konsumen. Alasannya adalah karena itu membuktikan bahwa usaha tersebut tetap berinovasi, professional, dan mengikuti perkembangan jaman. Sehingga, konsumen akan menilai bahwa usaha tersebut adalah usaha yang memiliki nilai keekslusifan dan professional yang tinggi.

·         Mudah Melakukan Evaluasi

Dalam dunia digital, semua aktivitas kita akan direkam oleh sistem. Data – data tersebut akan direkam secara real time. Oleh karena itu, jika para pelaku usaha menggunakan digital marketing, maka pelaku usaha akan mendapatkan data dan informasi yang akurat mengenai hasil pemasaran menggunakan sistem digital marketing ini. Data dan informasi tersebut dapat berupa jumlah orang yang menyaksikan atau mengunjungi platform digital pemasaran produk tersebut. Nantinya, data dan informasi tersebut dapat dievaluasi untuk mengetahui kebijakan atau strategi apa yang harus diambil untuk membuat produk tersebut lebih dikenal oleh masyarakat.

Strategi dalam Dunia Digital Marketing

Dalam dunia digital marketing, para pelaku usaha juga perlu untuk menentukan strategi yang tepat. Tujuannya adalah agar usaha atau produk yang dipasarkan dapat mengalami pertumbuhan dan perkembangan, baik dalam jumlah ketertarikan konsumen dan juga nilai daya saing yang tinggi. Pada kali ini, ada strategi yang bernama SOSTAC Marketing Diagram. Strategi ini terdiri dari :

·         Situation Analysis (Where are we now?)

Di fase ini, para pelaku usaha harus dapat mengetahui tentang dimana sih posisi usaha tersebut sekarang. Maksudnya adalah pelaku usaha harus mengetahui tentang Goal Perfomance, Customer Insight, E – Marketplace SWOT, Brand Perception, dan Internal Capabilities and Resources.

·         Objectives (Where do we want to be?)

Di fase ini, pelaku usaha mulai menentukan tujuan dari usaha atau produknya tersebut. Di sini, pelaku usaha harus menentukan arah atau tujuan yang ingin dibawa oleh produk tersebut. Ada 5 komponen yang harus ditingkatkan untuk menentukan tujuan yang tepat dari produk tersebut, yaitu 5S. 5S terdiri dari Sell, Serve, Sizzle,Speak, dan Save.

·         Strategy (How do we get there?)

Pada tahap ini, pelaku usaha mulai membuat sebuah strategi yang tepat untuk usahanya tersebut. Selain itu, pelaku usaha juga harus dapat menentukan Segmentation, Targeting, Online Value Preposition, Sequence, Integration, Database, dan Tools.

·         Tactics (How exactly do we get there?)

Pada tahap ini, pelaku usaha mulai membuat langkah konkrit atau langkah yang lebih jelas untuk mencapai tujuan bisnisnya. Dengan kata lain, fase ini menggabarkan lebih detail tentang strategi untuk tujuan bisnis anda. Langkah dapat dilakukan, yaitu E – Marketing Mix (Communication and Social Networking), Details of Contract Strategy, dan E – Campaign Initiative Schedule.

·         Actions (The details of tactics)

Fase ini adalah fase dimana kita mulai mengeksekusi atau melakukan kegiatan digital marketing. Fase ini meliputi tentang apa Responsbilities and Structures, Internal Resources and Skills, dan External Agencies.

·         Control (How do we monitor performance?)

Di fase ini, kita mulai untuk melakukan control dan evaluasi terhadap kegiatan bisnis yang telah dilakukan sebelumnya. Tujuannya adalah agar kita dapat mengetahui bagaimana performa kinerja bisnis kita selama ini. Fase ini juga meliputi Customer Satisfaciton, Frequency of Reporting, Process Reporting and Action, dan Key Perfomance Indicator.

Jenis – Jenis Digital Marketing

Digital marketing terdiri dari beberapa macam. Setiap macam tersebut tentu memiliki ke khasannya sendiri. Tentunya, terdapat juga kelebihan dan kekurangan dalam setiap macam tersebut. berikut ini adalah beberapa jenis dari digital marketing :

·         Content Marketing

Content Marketing adalah marketing yang berfokus kepada bidang penulisan. Contohnya adalah blog, situs, E – book, dan yang lainnya.

·         Search Engine Optimazitation (SEO)

SEO bertujuan untuk memperoleh interest yang banyak dari konsumen. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan judul, keyword, deskripsi, dan isi yang relevan dengan produk tersebut.

·         Seacrh Engine Marketing (SEM)

SEM adalah sebuah strategi yang digunakan untuk memperoleh jumlah visitas yang lebih banyak. SEM dilakukan dengan cara berbayar, namun lebih cepat untuk mendapatkan pengunjung atau konsumen.

·         Social Media Marketing (SMM)

Sesuai namanya, SMM adalah cara untuk melakukan digital marketing dengan menggunakan bantuan media social. Dengan media social tersebut, pelaku usaha dapat membangun hubungan lebih erat dengan konsumen.

·         Affiliate Marketing

Affiliate Marketing adalah sebuah digital marketing dengan cara melakukan sebuah hubungan dengan pelaku usaha lainnya. Contohnya adalah kita menaruh link bisnis kita di website partner bisnis kita. Jika ada yang mengklik link tersebut, maka kita akan mendapatkan komisi dan pengunjung terhadap bisnis kita.

Itu tadi adalah penjelasan mengenai dunia digital marketing. Digital Marketing memang merupakan sesuatu yang sudah mulai gencar dilakukan oleh para pelaku usaha, terutama selama masa pandemic ini. Namun, kita juga harus mewaspadai adanya resiko terhadap digital marketing ini.

 

Sumber Referensi

·         https://www.hanindo.co.id/portfolio/digital-marketing-alasan-serta-manfaat-untuk-bisnis-anda

·         Pengertian, Kelebihan, Jenis dan Strategi Digital Marketing - Jurnal

·         https://digimind.id/10-jenis-digital-marketing-yang-wajib-kamu-ketahui/

 

 

 

QRIS Solusi Bertransaksi Pada Era Digital

  Sumber : Pinterest Halo Sobat Dunia Kampus, saat ini dunia sedang mengalami era revlosui industry 4.0. Di era ini, peran manusia mulai dig...